Pernikahan adat Jawa selalu berhasil mencuri perhatian karena keanggunannya yang kaya makna. Salah satu elemen yang paling menonjol adalah rias pengantin Jawa, dari paes di dahi sampai sanggul yang menjulang anggun, semua memiliki filosofi tersendiri.
Tapi tahukah kamu, rias pengantin Jawa ternyata punya banyak variasi? Mulai dari yang klasik keraton hingga versi modern yang lebih fleksibel untuk berbagai konsep pernikahan.
Buat kamu yang sedang menyiapkan hari spesial dengan nuansa tradisional Jawa, artikel ini akan membahas 7 rekomendasi gaya tata rias pengantin Jawa yang bisa kamu pertimbangkan.
Ada yang cocok untuk acara besar, ada juga yang pas untuk akad sederhana. Yuk, simak selengkapnya!
7 Rekomendasi Tata Rias Pengantin Jawa

Dari sekian banyak gaya rias pengantin Jawa yang ada, berikut tujuh yang paling populer dan banyak dipilih oleh calon pengantin, baik untuk acara tradisional maupun pernikahan modern dengan sentuhan adat.
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
1. Paes Ageng Yogyakarta
Gaya rias ini merupakan salah satu bentuk rias pengantin Jawa paling sakral dan megah. Paes Ageng Yogyakarta berasal dari tradisi Keraton Yogyakarta dan biasanya digunakan dalam upacara pernikahan bangsawan atau keluarga keraton.
Ciri khas utamanya adalah paes berwarna hitam pekat yang membentuk lengkungan tegas di dahi, serta gelungan rambut besar yang dilengkapi dengan aksesori emas dan bunga melati menjuntai.
Busana yang digunakan pun sangat khas, seperti dodotan dengan kain batik motif wahyu tumurun dan kebaya beludru hitam yang sarat simbol. Karena tampilannya sangat anggun dan berwibawa, gaya ini cocok untuk pengantin yang ingin tampil klasik, mewah, dan penuh nilai budaya.
Namun perlu diingat, riasan ini cukup kompleks, sehingga membutuhkan MUA yang benar-benar ahli dalam tata rias adat Yogyakarta.
2. Paes Solo Basahan
Berbeda dengan gaya Yogyakarta yang lebih megah dan formal, Paes Solo Basahan menampilkan sisi lembut dan feminin dari rias pengantin Jawa. Gaya ini berasal dari Surakarta (Solo) dan dikenal dengan tampilan lebih clean, namun tetap elegan.
Ciri khas utamanya adalah paes yang lebih tipis dan membentuk lengkungan halus di dahi, serta gelungan yang lebih kecil dari gaya Yogyakarta.
Busana yang digunakan biasanya berupa dodotan juga, namun dengan detail yang sedikit lebih ringan. Warna-warna yang digunakan dalam riasan dan busananya juga cenderung lebih lembut.
Paes Solo Basahan cocok untuk pengantin yang ingin menampilkan sisi anggun dan tenang, namun tetap kental dengan nuansa tradisi Jawa.
Baca juga: Harga Make Up Bridesmaid Terbaru, Wajib Tahu!
3. Riasan Jawa Modifikasi
Kalau kamu menginginkan rias pengantin yang tetap bernuansa Jawa tapi tidak terlalu kaku atau formal, maka Riasan Jawa Modifikasi bisa jadi pilihan tepat.
Gaya ini merupakan perpaduan antara unsur tradisional dengan sentuhan modern, baik dari segi teknik makeup maupun pemilihan busana.
Biasanya, paes tetap digunakan tapi dibuat lebih tipis dan mengikuti bentuk wajah agar terlihat lebih lembut. Makeup juga bisa menyesuaikan dengan tren kekinian, seperti complexion yang lebih dewy, alis natural, dan pemilihan lipstik yang sesuai dengan tone kulit. Sementara dari segi busana, kebaya modern atau dress dengan detail batik bisa menggantikan dodotan klasik.
Riasan Jawa modifikasi cocok untuk pernikahan indoor, garden party, atau konsep intimate wedding yang menggabungkan estetika modern dan nilai budaya. Fleksibel, namun tetap punya identitas Jawa yang kuat.
4. Tata Rias Jawa Putri
Tata Rias Jawa Putri menonjolkan sisi lembut, anggun, dan feminin dari seorang pengantin. Gaya ini biasanya digunakan dalam prosesi akad nikah atau pernikahan yang bersifat lebih privat. Karakteristik utamanya terletak pada paes yang lebih kecil dan tidak terlalu tegas, serta makeup yang cenderung soft dan natural.
Gelungan rambut biasanya dibentuk lebih ramping, dengan tambahan aksen bunga melati sebagai simbol kesucian. Tata rias Jawa Putri juga sering dipadukan dengan kebaya putih atau pastel, sehingga menciptakan kesan bersih, sederhana, namun tetap elegan.
Gaya ini sangat cocok untuk pengantin yang ingin tampil manis dan anggun tanpa banyak ornamen berat, atau bagi kamu yang mengadakan pernikahan dengan konsep intimate atau di tempat ibadah.
5. Riasan Jawa Hijab
Untuk pengantin muslimah yang berhijab, kini sudah banyak pilihan rias pengantin Jawa yang tetap mengakomodasi unsur tradisional tanpa harus meninggalkan hijab.
Riasan Jawa Hijab biasanya mengadaptasi elemen-elemen utama seperti paes, kebaya, dan aksen melati, namun disesuaikan dengan penataan hijab yang tertutup dan sopan.
Paes pada gaya ini umumnya dibuat lebih halus atau hanya sebagai aksen di tepi dahi, agar tidak terlalu menumpuk dengan bentuk hijab. Selain itu, hijab bisa dibentuk menyerupai gelungan atau disesuaikan dengan sanggul palsu agar tetap terkesan tradisional.
Gaya ini memungkinkan pengantin muslimah untuk tetap tampil sesuai adat Jawa, namun tetap menjaga nilai-nilai syar’i dan kenyamanan pribadi.
6. Riasan Tradisional Jawa Tengah
Berbeda dengan gaya Yogyakarta atau Solo yang berasal dari keraton, riasan tradisional Jawa Tengah biasanya mewakili nuansa daerah-daerah lain di provinsi tersebut. Ciri khasnya terletak pada riasan wajah yang lebih tegas, warna lipstik merah menyala, serta penggunaan aksesori emas yang cukup mencolok.
Busana yang digunakan bisa berupa kebaya kutubaru dengan bawahan batik khas daerah, dan biasanya dilengkapi dengan sanggul bokor mengkureb, yaitu sanggul besar yang dihiasi bunga melati dan hiasan emas di sekeliling kepala.
Gaya ini cocok untuk kamu yang ingin menonjolkan kekuatan karakter dan budaya lokal secara utuh dalam tampilan pernikahanmu.
7. Gaya Surakarta Lengkap dengan Dodotan
Jika kamu ingin tampil dengan nuansa Jawa yang megah dan penuh filosofi, maka gaya Surakarta lengkap dengan dodotan adalah pilihan yang sangat istimewa.
Riasan ini menggunakan busana dodotan khas Solo, dilengkapi dengan paes halus, sanggul besar, dan hiasan kepala seperti cunduk mentul serta roncean melati menjuntai ke bahu.
Tata riasnya dibuat klasik dan menonjolkan bentuk wajah pengantin dengan makeup yang tegas namun tetap elegan. Dodotan yang digunakan biasanya dililit langsung ke tubuh tanpa dalaman kebaya, memperlihatkan pola batik khas yang melambangkan doa dan harapan dalam pernikahan.
Gaya ini memberikan kesan sakral, kuat, dan autentik, cocok untuk kamu yang ingin menghadirkan nuansa adat secara menyeluruh di hari bahagiamu.
Tips Memilih Gaya Rias Pengantin Jawa yang Sesuai

Dengan beragam pilihan gaya rias pengantin Jawa, wajar kalau kamu jadi bingung memilih mana yang paling cocok.
Supaya nggak salah langkah, ada beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan sebelum memutuskan gaya riasan yang akan kamu pakai di hari spesial:
1. Sesuaikan dengan Konsep Pernikahan
Gaya riasan sebaiknya mendukung keseluruhan tema dan konsep pernikahanmu. Jika kamu mengusung pernikahan adat penuh prosesi, gaya seperti Paes Ageng atau Surakarta lengkap dengan dodotan bisa jadi pilihan utama.
Namun, kalau pernikahanmu bersifat lebih kasual atau digelar di venue non-formal seperti taman, riasan modifikasi atau Jawa Putri akan terasa lebih pas dan fleksibel.
2. Pertimbangkan Bentuk Wajah dan Kenyamanan
Tidak semua gaya paes cocok untuk setiap bentuk wajah. Maka dari itu, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan MUA mengenai penyesuaian bentuk paes dan gaya makeup agar hasilnya tetap proporsional dan nyaman.
Riasan yang terlalu berat bisa mengganggu kenyamanan kamu selama acara, apalagi jika harus dipakai selama berjam-jam.
3. Konsultasikan dengan MUA yang Berpengalaman
MUA yang berpengalaman dalam rias pengantin adat biasanya sudah paham bagaimana mengolah unsur tradisi agar tetap cocok dengan karakter klien. Jangan ragu untuk minta rekomendasi, lihat portofolionya, atau bahkan melakukan sesi trial makeup agar kamu bisa membayangkan hasil akhirnya.
Komunikasi yang baik akan membantu kamu mendapatkan tampilan terbaik tanpa harus keluar dari pakem adat yang kamu inginkan.
4. Pastikan Ada Sesi Trial atau Simulasi
Trial makeup bukan hanya ajang coba-coba, tapi juga penting untuk mengecek kecocokan antara gaya rias yang kamu pilih dengan bentuk wajah, warna kulit, dan kenyamanan saat dipakai.
Dari trial, kamu juga bisa mengevaluasi apakah MUA benar-benar menguasai teknik rias adat yang kamu inginkan. Ini bisa jadi momen penentu sebelum kamu benar-benar deal untuk hari H.
Baca juga: Berapa Harga MUA Wedding? Ini Panduan Lengkapnya
Butuh Rias Pengantin Jawa Profesional? Percayakan pada Jazella!
Memilih gaya rias pengantin Jawa yang tepat adalah langkah penting untuk menciptakan momen pernikahan yang berkesan, anggun, dan penuh makna.
Tapi yang nggak kalah penting adalah memilih MUA yang benar-benar menguasai riasan adat, memahami filosofi di balik setiap elemen, dan tahu bagaimana menyesuaikannya dengan karakter serta kebutuhan pengantin.
Kalau kamu ingin tampil memukau dengan sentuhan tradisional tanpa ribet mencari-cari MUA sendiri, Jazella bisa jadi solusi terbaik. Kamu bisa menemukan MUA spesialis rias pengantin adat Jawa, lengkap dengan portofolio, pilihan gaya, dan harga yang transparan.
Semua bisa dipesan langsung dari rumah, dan MUA akan datang ke lokasi kamu sesuai jadwal. Praktis, profesional, dan pastinya terpercaya.
Yuk, tanya-tanya gratis atau booking sekarang, dan wujudkan pernikahan impianmu dengan sentuhan tradisi yang elegan dan tak terlupakan!