Cushion jadi andalan banyak orang saat ingin tampil fresh dalam waktu singkat. Bentuknya praktis, hasilnya natural, dan nggak ribet dipakai, nggak heran kalau produk ini jadi base make up favorit, terutama buat yang punya mobilitas tinggi.
Namun, supaya hasilnya maksimal dan nggak mudah luntur, kamu perlu tahu urutan make up menggunakan cushion yang benar. Di artikel ini, kita bakal bahas langkah-langkahnya secara lengkap. Siap tampil glowing tanpa drama? Yuk, mulai!
Urutan Make Up Menggunakan Cushion yang Benar
Cushion memang praktis, tapi kalau urutannya salah, hasilnya bisa patchy, cepat luntur, atau malah terlihat kusam.
Nah, berikut ini panduan lengkap urutan make up menggunakan cushion yang bisa kamu ikuti:
1. Bersihkan Wajah

Urutan make up menggunakan cushion – membersihkan wajah/Sumber: Freepik
Langkah paling dasar tapi super penting: membersihkan wajah.
Sebagus apa pun cushion yang kamu pakai, hasil akhirnya nggak akan maksimal kalau kulitmu masih penuh sisa kotoran, minyak, atau debu.
Gunakan facial wash yang sesuai jenis kulit. Kalau kamu habis beraktivitas di luar atau pakai sunscreen tebal, lakukan double cleansing dengan cleansing oil atau micellar water terlebih dulu. Ini membantu mengangkat residu yang mungkin menyumbat pori-pori dan bikin make up jadi nggak nempel.
2. Gunakan Toner
Setelah mencuci muka, jangan langsung loncat ke cushion, ya. Gunakan toner dulu untuk mengembalikan keseimbangan pH kulit yang bisa berubah setelah terkena sabun pembersih.
Toner juga membantu menyiapkan kulit agar bisa menyerap produk skincare dan make up berikutnya dengan lebih baik. Pilih toner yang melembapkan dan menenangkan, terutama kalau kulitmu gampang kering atau iritasi.
Baca juga: 12 Urutan Make Up yang Benar untuk Pemula, Lengkap!
3. Aplikasikan Serum atau Essence
Langkah ini memang opsional, tapi sangat direkomendasikan kalau kamu ingin tampilan make up yang lebih sehat dan bercahaya dari dalam. Serum atau essence bisa memberikan kelembapan ekstra, membantu menenangkan kulit, bahkan membuat tekstur kulit jadi lebih halus.
Kalau kamu punya concern tertentu, seperti kulit kusam, kemerahan, atau pori-pori besar, pilih serum dengan kandungan yang sesuai, seperti niacinamide, hyaluronic acid, atau centella asiatica.
4. Gunakan Pelembap (Moisturizer)
Banyak orang melewatkan pelembap karena merasa cushion-nya sudah cukup melembapkan. Padahal, moisturizer tetap penting sebagai dasar yang mengunci kelembapan kulit dan menciptakan permukaan yang halus untuk cushion.
Pilih pelembap dengan tekstur ringan, cepat meresap, dan sesuai kondisi kulitmu. Untuk kulit berminyak, gel moisturizer bisa jadi pilihan. Sementara kulit kering mungkin lebih cocok dengan krim yang lebih rich.
5. Lanjutkan dengan Sunscreen
Kalau kamu ingin menjaga kulit tetap sehat dan terhindar dari penuaan dini, jangan pernah skip sunscreen. Walaupun banyak cushion sekarang sudah mengandung SPF, tetap cek labelnya.
Kalau perlindungannya di bawah SPF 30 atau kamu akan banyak beraktivitas di luar ruangan, sebaiknya tetap aplikasikan sunscreen secara terpisah. Gunakan sunscreen setelah pelembap dan sebelum cushion. Pilih tekstur ringan seperti gel atau water-based agar nggak berat dan nggak bikin cushion jadi geser.
6. Pakai Primer
Primer memang bukan produk wajib, tapi jadi game changer kalau kamu ingin make up yang tahan seharian. Fungsinya bukan cuma menahan minyak, tapi juga menghaluskan tampilan pori-pori dan garis halus, jadi cushion bisa menempel lebih mulus.
Kalau kamu punya:
- Kulit berminyak: pilih primer mattifying
- Kulit kering: cari primer hydrating
- Pori-pori besar: gunakan pore-filling primer di area T-zone
Hasil akhirnya? Cushion kamu bakal lebih menempel, nggak cepat luntur, dan terlihat lebih halus.
7. Saatnya Menggunakan Cushion

Urutan make up menggunakan cushion – gambar cushion/Sumber: Freepik
Ini dia bagian utama dari seluruh rutinitas ini. Setelah kulit siap, waktunya tap-tap cushion ke wajah. Ambil puff bawaan, tekan perlahan ke permukaan cushion, lalu aplikasikan dengan gerakan menepuk (tap-tap), bukan digeser.
Mulailah dari tengah wajah (dahi, hidung, dan pipi), lalu baurkan ke arah luar. Teknik ini membantu hasilnya lebih rata dan tidak menumpuk di satu area.
Tips penting:
- Jangan langsung ambil banyak produk. Aplikasikan tipis-tipis dulu, lalu layer jika butuh coverage lebih.
- Hindari mengusap karena bisa menggeser produk yang sudah kamu pakai sebelumnya (seperti sunscreen atau primer).
8. Concealer (Jika Perlu)
Setelah cushion, baru kamu bisa nilai area mana yang masih perlu ditutup. Bekas jerawat, lingkar hitam di bawah mata, atau kemerahan di sekitar hidung bisa kamu koreksi dengan concealer.
Gunakan sedikit saja, lalu tap lembut dengan jari atau kuas kecil. Fokuskan di area yang benar-benar perlu ditutupi agar hasilnya tetap ringan dan nggak “berat” di wajah.
9. Aplikasikan Setting Powder
Setelah mengaplikasikan cushion dan concealer, kamu bisa lanjut ke setting powder. Ini langkah penting kalau kamu punya kulit berminyak atau ingin make up tahan lebih lama, terutama di iklim tropis seperti Indonesia.
Gunakan powder secukupnya, cukup di area T-zone (dahi, hidung, dagu) atau bagian yang cepat berminyak. Pilih translucent powder agar tidak mengubah warna cushion-mu.
Aplikasikan dengan brush besar atau puff, dan tekan-tekan ringan (bukan digosok) supaya produk complexion di bawahnya tidak bergeser.
10. Make Up Area Mata dan Alis

Urutan make up menggunakan cushion – menggunakan eyeshadow/Sumber: Freepik
Setelah base makeup selesai, saatnya beralih ke bagian mata dan alis. Di sinilah karakter wajahmu mulai terbentuk dan terlihat lebih hidup.
Langkah-langkahnya:
- Alis: bentuk sesuai selera (natural atau bold). Gunakan pensil alis, brow powder, atau brow gel.
- Eyeshadow: untuk tampilan harian, warna-warna netral seperti cokelat muda atau peach sudah cukup. Kalau ingin lebih dramatis, kamu bisa tambahkan warna gelap di bagian luar mata.
- Eyeliner: garis tipis di sepanjang garis bulu mata akan membuat mata terlihat lebih tajam.
- Maskara: gunakan untuk membuka mata dan menambah volume bulu mata.
11. Blush On dan Highlighter
Sekarang saatnya memberi warna di pipi agar wajah nggak terlihat flat. Pilih blush on yang sesuai undertone kulitmu, warna peach, coral, atau pink muda cocok untuk daily look.
Aplikasikan blush di bagian apple of the cheek, lalu baurkan ke arah atas menuju pelipis. Setelah itu, tambahkan highlighter di bagian tulang pipi, ujung hidung, dan dagu untuk memberikan efek glowing yang classy.
Baca selengkapnya tentang Cara Pakai Blush On Sesuai Bentuk Wajah
12. Lipstik, Lip Tint, atau Lip Gloss
Langkah terakhir: pulaskan produk bibir favorit kamu! Pilih warna yang cocok dengan mood atau outfit hari itu. Untuk look natural, kamu bisa pakai lip tint. Kalau ingin terlihat lebih bold, lipstick matte atau satin bisa jadi pilihan.
Kamu juga bisa layer beberapa produk:
- Lip balm: untuk melembapkan
- Lip tint: untuk warna dasar
- Lip gloss: untuk efek juicy dan fresh
Baca lebih lanjut tentang 10 Macam-macam Lipstik, Jangan Sampai Salah Beli!
Make Up Flawless Dimulai dari Urutan yang Tepat
Sekarang kamu sudah tahu, urutan make up menggunakan cushion nggak bisa asal-asalan.
Meskipun cushion itu praktis, tetap ada langkah-langkah penting yang perlu kamu ikuti agar hasil akhirnya maksimal, nggak mudah geser, nggak cakey, dan tetap natural sepanjang hari.
Namun di luar itu, ada momen-momen spesial di mana kamu butuh sentuhan ekstra. Entah itu wisuda, lamaran, prewedding, atau acara penting lainnya. Kadang kamu butuh hasil yang lebih rapi, lebih tahan lama, dan tentunya lebih profesional.
Di situlah Jazella hadir buat bantu kamu. Lewat layanan make up artist on-demand, kamu bisa dapatkan riasan profesional tanpa harus ke salon. Cukup booking dari rumah, pilih waktu dan lokasi yang kamu mau, lalu biarkan MUA kami datang dan bantu kamu tampil dengan versi terbaik dari diri kamu.
Nggak perlu ribet, nggak perlu antre, cukup klik WhatsApp ini dan biarkan kami yang bantu kamu bersinar!